SEJARAH TANDA SAMA DENGAN - PANJAITAN STEVEN SCIENCE HELP BLOG
HOMEBLOGDOWNLOADFRIENDSTER

SEJARAH TANDA SAMA DENGAN


Robert Recorde pertama kali menggunakan tanda sama dengan (=) sekitar pertengahan tahun 1500-an. Dia menulis," Saya akan menggunakan seperti yang sering saya gunakan, sepasang garis sejajar atau garis Gemowe yang panjangnya sama, yaitu ==, karena tidak ada dua hal yang bisa lebih sama," Namun, tidak semua ali Matematika langsung menerima tanda sama dengan. Sebagian memilih menggunakan tanda dua garis sejajar tegak lurus.Robert Recorde pertama kali menggunakan tanda sama dengan (=) sekitar pertengahan tahun 1500-an. Dia menulis," Saya akan menggunakan seperti yang sering saya gunakan, sepasang garis sejajar atau garis Gemowe yang panjangnya sama, yaitu ==, karena tidak ada dua hal yang bisa lebih sama," Namun, tidak semua ali Matematika langsung menerima tanda sama dengan. Sebagian memilih menggunakan tanda dua garis sejajar tegak lurus. Simbol yang menyerupai 'alpha'(dengan ekor lebih panang) juga populer selama beberapa waktu. Tanda sama dengan baru diterima secara umum pada pertengahan tahun 1600-an.

Ternyata tanda yang selama ini kita gunakan untuk menyatakan hal yang persis ini memiliki sejarah yang tidak kalah dengan sejarah bangsa kita(kok ngelantur ke negara ya?!#$ He23x).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 17 Maret 2009

SEJARAH TANDA SAMA DENGAN


Robert Recorde pertama kali menggunakan tanda sama dengan (=) sekitar pertengahan tahun 1500-an. Dia menulis," Saya akan menggunakan seperti yang sering saya gunakan, sepasang garis sejajar atau garis Gemowe yang panjangnya sama, yaitu ==, karena tidak ada dua hal yang bisa lebih sama," Namun, tidak semua ali Matematika langsung menerima tanda sama dengan. Sebagian memilih menggunakan tanda dua garis sejajar tegak lurus.Robert Recorde pertama kali menggunakan tanda sama dengan (=) sekitar pertengahan tahun 1500-an. Dia menulis," Saya akan menggunakan seperti yang sering saya gunakan, sepasang garis sejajar atau garis Gemowe yang panjangnya sama, yaitu ==, karena tidak ada dua hal yang bisa lebih sama," Namun, tidak semua ali Matematika langsung menerima tanda sama dengan. Sebagian memilih menggunakan tanda dua garis sejajar tegak lurus. Simbol yang menyerupai 'alpha'(dengan ekor lebih panang) juga populer selama beberapa waktu. Tanda sama dengan baru diterima secara umum pada pertengahan tahun 1600-an.

Ternyata tanda yang selama ini kita gunakan untuk menyatakan hal yang persis ini memiliki sejarah yang tidak kalah dengan sejarah bangsa kita(kok ngelantur ke negara ya?!#$ He23x).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar